UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau Pesawat Tanpa Awak adalah pesawat yang
digunakan untuk keperluan militer dalam melakukan misi pengintaian dan
penyerangan. Namun seiring kemajuan teknologi, pesawat tanpa awak juga semakin
banyak digunakan untuk keperluan sipil (non militer) seperti pemadam
kebakaran, keamanan non militer atau pemeriksaan jalur pemipaan, serta pemetaan cepat. Pesawat
Terbang Tanpa Awak diciptakan dengan tujuan didapatnya faktor efisiensi,
ekonomis, dan keamanan, sehingga dengan ketiga faktor tersebut diharapkan dapat
di manfaatkan dalam berbagai bidang kebutuhan antara lain kehutanan, pertanian,
pemetaan, pengintaian, dan bahkan penyerangan yang banyak membutuhkan biaya dan
jiwa manusia.
Kegunaan
penelitian ini adalah pengembangan sistem peringatan dini tanah longsor
hanya dengan memanfaatkan kamera SLR dan pesawat aero-modelling (UAV). Sistem ini fleksibel
dan mudah digunakan untuk segala jenis medan dan segala tipe tanah. Biaya
pengembangan sistem ini sangat ekonomis karena model prediksi tanah longsor
dibangun hanya dengan kamera dan pesawat aero-modelling yang banyak terdapat
dipasaran.
Beragam metode pemetaan, pemantauan, dan prediksi
kerawanan tanah longsor telah dilakukan diberbagai negara (Cardona, 2011). Pada
umumnya teknik pemetaan dan pemantauan kawasan rawan longsor dilakukan dengan
citra satelit (Nichol, et al. 2006),
sinar laser (Glenn, et al. 2006; dan
McKeana dan Roering, 2004) ataupun radar (Kimura dan Yamaguchi, 2000) untuk
kawasan yang luas. Teknik prediksi yang umumnya dilakukan adalah dengan
melibatkan basis data SIG yang diambil dari berbagai sumber kajian misalnya
dari kajian unsur geologi, geomorfologi, cuaca dan curah hujan (Chau, et al. 2004; Lee dan Choi, 2003;),
pengukuran GPS (Malet, et al. 2002),
pengukuran dengan laser scanner (Mikos, et
al. 2005), penggunaan model elevasi dijital (Pesci, et al. 2004),
bahkan ada yang menggunakan data seismic (Romeo, 2000).
Disiplin ilmu Geodesi-Fotogrametri telah lama
berkecimpung dalam teknik pengukuran teliti tiga dimensi untuk penentuan
deformasi untuk berbagai keperluan seperti yang diuraikan oleh Fryer et al.
(2007), Luhmann, et al. (2006), dan Tjahjadi (2010). Dalam uraian berikut akan
dipaparkan teknik-teknik baku pemetaan cepat dengan UAV dan pemantauan teliti
dengan kamera dijital untuk membangun teknik analisa dan sistem peringatan dini
kerawanan tanah longsor.
You also can find about photogrammetrys in my friend's blog. Please, visit automaps.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar